Pada postingan-postingan sebelumnya, kita telah membahas kualitas-layanan-pembelajaran dan salah satu metode analisis yang bisa digunakan.adalah model-servqual-service-quality. Pada kesempatan ini, kita akan mencoba menganalisis kualitas layanan pembelajaran dengan menggunakan model analisis yang lain, yakni menggunakan model IPA (Importance Performanced Analysis). Sebagai contoh kasus, model ini coba diterapkan untuk menganalisis kualitas layanan pembelajaran di program studi Penelitian dan Evaluasi Pendidikan Program Pascasarjana Universitas Negeri Makassar (PRODI PEP PPs UNM).
Responden
dalam penelitian ini sebanyak 20 mahasiswa, terdiri dari 16 mahasiswa reguler
angkatan 2012, 2 mahasiswa dari kelas pengawasan, dan 2 mahasiswa dari angkatan
2011. Pengambilan responden diberikan
secara acak. Peneliti menganggap bahwa 20 responden
tersebut merepresentasekan mahasiswa PEP secara keseluruhan.
Untuk
menguraikan data-data yang telah diperoleh, peneliti menggunakan analisis IPA (Importance
Performanced Analysis). Analisis IPA digunakan untuk mengetahui
dimensi-dimensi apa saja yang harus diprioritaskan dalam upaya meningkatkan
kualitas layanan pembelajaran yang ada di PRODI PEP PPs UNM. Dalam analisis
kesenjangan (gap) digunakan untuk melihat kesenjangan antara kualitas layanan suatu
atribut yang dialami dengan harapan mahasiswa terhadap atribut tersebut.
Sedangkan analisis kuadran dapat diketahui respon mahasiswa terhadap atribut
yang diplotkan berdasarkan kualitas layanan dan harapan mahasiswa dari atribut
tersebut.