Proses pembelajaran di
perguruan tinggi pada dasarnya merupakan penciptaan situasi belajar mengajar
yang dilakukan oleh dosen untuk membentuk sikap dan kepribadian yang baik para
mahasiswa melalui pengajaran ilmu pengetahuan,
teknologi dan keterampilan. Hal ini terkait dengan tujuan belajar dalam rangka
mengubah sikap dan perilaku mahasiswa setelah menerima, memahami, dan
menghayati materi kuliah yang diajarkan oleh dosen. Tentu saja hanya dosen yang
profesional saja yang dapat menciptakan situasi kuliah efektif, yang mendorong
mahasiswa untuk belajar yang lebih baik.
Dalam pandangan mahasiswa seorang dosen yang baik
adalah dosen yang menguasai ilmu dan materi yang akan diajarkan, yang tampil
dengan penuh percaya diri, tidak ragu-ragu, dan materi perkuliahan tidak banyak
menyimpang dari yang seharusnya dibahas, sehingga mudah dimengerti oleh
mahasiswa. Selain itu, yang juga diharapkan oleh para mahasiswa adalah dosen
yang dapat memberi kuliah dengan tepat waktu sesuai dengan jadwal yang telah
ditentukan, menggunakan strategi atau metode yang memudahkan mahasiswa untuk
mengerti, sistimatis, dan dapat menguasai kelas, sehingga kelas tidak gaduh,
dan mahasiswa bisa mengikuti proses perkuliahan dengan serius. Di samping
kehandalan dosen dalam mengelola proses pembelajaran, juga diharapkan
keseriusan dosen memeriksa/menilai setiap pekerjaan/tugas yang diberikan kepada
mahasiswa dan mendokumentasikan secara akurat nilai setiap mata kuliah yang
diajarkan.
Jika semua dosen
mempunyai kehandalan dalam memberikan layanan pembelajaran seperti yang
dipaparkan di atas, maka dapat diduga
bahwa semakin handal dosen dalam memberikan layanan pembelajaran, maka semakin baik kualitas layanan pembelajaran
di UNM.