Nak, kamu harus sekolah setinggi-tingginya
Masa depan akan kamu genggam dengan cerah
Engkau akan mudah mendapatkan pekerjaan
Kamu bisa merebut tahta dan kuasa
Wanita cantik tinggal kamu pilih
Kamu harus cerdas ya!
Keluarga dan lingkungan mengajarkan ku angan-angan
Keluarga dan lingkungan mengajarkan ku impian-impian
Lalu sekolah itu apa?
Sekedar menjejaki SD SMP SMA hingga sarjana?
Sekolah itu apa?
Serupa kandang di dalamnya berisi binatang yang disuruh antri?
Atau Green House yang dihuni tumbuhan?
Atau yang bagaimanakah?
Sekolah itu tak lain hanya tempat mengeja aksara
Ruang menghitung angka-angka
Buku-buku hanya dogma
Ucapan guru-guru sekedar retorika
Sekolah itu hanya ruang hampa
Manusia katanya diajari etika
Keluar dari penjara itu pun tak ada beda
Pintar dan bodoh dijadikan strata
Angka-angka dirapor disebut nilai
Nol hingga seratus menjadi kasta
A B C D E serupa tahta
A dan seratus menjadi raja
E dan 0 menjadi budak pemilik berhala
Sekolah itu apa?
Katanya ditempat itu lahir cendikia
Lalu apa itu cendikia?
Cendikia itu orang pintar berdialektika
Cendikia itu orang yang akan punya nama
Tapi dimana sekarang orang itu?
Kemana mereka?
Mereka pergi mencari kuasa
Mereka pergi mencari tahta
Mereka pergi memakan saudara-saudaranya yang bodoh
Memangsa kita yang gagu dan bisu
Sekolah itu apa?
Aku tanya Paulo Freire
Sekolah itu penjara
Sekolah itu tidak membebaskan kita sebagai manusia
Sekolah itu apa?
Nurani ku melarang mengulang tanya itu lagi
Jiwa ku pun menyebutku tak tahu budi
Batin ku menyudutkanku dengan alasan yang datang bertubi-tubi
Nalar ku mengibaratkan aku makhluk amphibi
Hati ku mengelusku dan berujar agar aku bisa berterima kasih
Kata mereka
aku bisa seperti ini
Karena sekolah yang serupa kandang
Karena sekolah yang mirip penjara
Karena sekolah lah yang memaksaku menjadi itu dan ini
Ah….
Sudahlah
Kata mereka aku harus berterima kasih
Memberi hormat pada sekolah
Kalaupun tak mau
Sekiranya guru yang pernah membimbingmu
Punya jasa membentukmu
Kau tuturkan hormat dan terima kasih
Masa depan akan kamu genggam dengan cerah
Engkau akan mudah mendapatkan pekerjaan
Kamu bisa merebut tahta dan kuasa
Wanita cantik tinggal kamu pilih
Kamu harus cerdas ya!
Keluarga dan lingkungan mengajarkan ku angan-angan
Keluarga dan lingkungan mengajarkan ku impian-impian
Lalu sekolah itu apa?
Sekedar menjejaki SD SMP SMA hingga sarjana?
Sekolah itu apa?
Serupa kandang di dalamnya berisi binatang yang disuruh antri?
Atau Green House yang dihuni tumbuhan?
Atau yang bagaimanakah?
Sekolah itu tak lain hanya tempat mengeja aksara
Ruang menghitung angka-angka
Buku-buku hanya dogma
Ucapan guru-guru sekedar retorika
Sekolah itu hanya ruang hampa
Manusia katanya diajari etika
Keluar dari penjara itu pun tak ada beda
Pintar dan bodoh dijadikan strata
Angka-angka dirapor disebut nilai
Nol hingga seratus menjadi kasta
A B C D E serupa tahta
A dan seratus menjadi raja
E dan 0 menjadi budak pemilik berhala
Sekolah itu apa?
Katanya ditempat itu lahir cendikia
Lalu apa itu cendikia?
Cendikia itu orang pintar berdialektika
Cendikia itu orang yang akan punya nama
Tapi dimana sekarang orang itu?
Kemana mereka?
Mereka pergi mencari kuasa
Mereka pergi mencari tahta
Mereka pergi memakan saudara-saudaranya yang bodoh
Memangsa kita yang gagu dan bisu
Sekolah itu apa?
Aku tanya Paulo Freire
Sekolah itu penjara
Sekolah itu tidak membebaskan kita sebagai manusia
Sekolah itu apa?
Nurani ku melarang mengulang tanya itu lagi
Jiwa ku pun menyebutku tak tahu budi
Batin ku menyudutkanku dengan alasan yang datang bertubi-tubi
Nalar ku mengibaratkan aku makhluk amphibi
Hati ku mengelusku dan berujar agar aku bisa berterima kasih
Kata mereka
aku bisa seperti ini
Karena sekolah yang serupa kandang
Karena sekolah yang mirip penjara
Karena sekolah lah yang memaksaku menjadi itu dan ini
Ah….
Sudahlah
Kata mereka aku harus berterima kasih
Memberi hormat pada sekolah
Kalaupun tak mau
Sekiranya guru yang pernah membimbingmu
Punya jasa membentukmu
Kau tuturkan hormat dan terima kasih
Tidak ada komentar:
Posting Komentar